Singkawang – Borneonetv – Ratusan pedagang yang berada di jalan Merdeka Kelurahan Melayu Kecamatan Singkawang Barat melakukan aksi damai di depan mes Daerah Kota Singkawang. Selasa (19/06/2024)
Aksi damai ini buntut dari rencana relokasi pedagang yang di lakukan pemerintah kota singakwang yang akan menggusur pedagang yang berada di sekitar mes Daerah.
Setidaknya akibat aksi tersebut arus jalan yang berada di jalan Merdeka macet akibat aksi damai yang di gelar mayoritas ibu-ibu pedagang dan ormas serta mahasiswa.
Dalam aksi tersebut banyak para pedagang yang di dominasi ibu-ibu membawa sepanduk penolakan relokasi atas kebijakan PJ walikota Singkawang Sumastro.
Usai menggelar aksi di mes Daerah Kota Singkawang. Masa bergeser ke halaman pemkot Kota Singkawang untuk menyampaikan aspirasi kepada PJ walikota Singkawang.
Dalam aksinya masa menolak untuk di relokasi di lokasi lain. Di mana menurut para pedagang tempat relokasi yang di sediakan tidak layak.
Dalam aksi damai d depan kantor walikota Singkawang. personil kepolisian berpakaian lengakap dan pakaian preman siaga mengamankan aksi damai oleh para pedagang.
Usai menggelar orasi di depan kantor walikota. Perwakilan dari pedagang di melakukan audience bersama PJ walikota Singkawang dan PJ Sekda Kota singakwang.
Usai melakukan audiensi Koordinator PKL dan Hiburan Rakyat Taman Burung Singkawang, Muhammad Billal. Mengatakan. Apa yang menjadi keinginan PKL di tolak.
“Namun keinginan PKL Jalan Merdeka ditolak oleh Pemkot Singkawang, dengan alasan bahwa jika di Stadion Kridasana sudah ada agenda,” kata Koordinator PKL dan Hiburan Rakyat Taman Burung Singkawang, Muhammad Billal.
Padahal dalam pertemuan yang digelar, jika memang ada agenda, para PKL Jalan Merdeka siap tidak berjualan.
“Namun Pemkot Singkawang tidak membolehkan kami berdagang di Stadion Kridasana, tidak tahu mengapa,” ujarnya.
Padahal, para PKL Jalan Merdeka sejak awal.sudah menyampaikan kepada Pemkot Singkawang, yang mana para PKL Jalan Merdeka tidak siap untuk di pindah ke Lapangan Tarakan.
“Seandainya memang Pemkot Singkawang serius, perjanjian yang disampaikan ke dalam forum pertama kali ditandatangani, maka tidak akan sampai kami ke Pemkot,” ungkapnya.
Persoalannya adalah perjanjian yang dikhawatirkan tidak terealisasi. Atas penolakan tersebut, PKL Jalan Merdeka akan tetap bertahan apapun konsekuensinya sampai keinginan PKL Jalan Merdeka didengar untuk sementara di relokasi ke Stadion Kridasana.
“Meskipun besok mau ditertibkan, kami akan tetap bertahan dengan menerima segala konsekuensinya,” tegasnya.
Sementara itu. Pj Sekda Singkawang, Aulia Chandra mengatakan, jika Pemkot Singkawang sudah membuka ruang untuk memindahkan PKL Jalan Merdeka ke Lapangan Tarakan.
Namun menurut PKL jika lokasi tersebut sempit dan lain-lain silahkan di cek ulang.
“Kami berharap para PKL Jalan Merdeka bisa menerima relokasi tersebut. Namun mereka menawarkan ke lokasi yang lain lagi, itukan kerja dua kali,” ujarnya.
Padahal di lokasi Lapangan Tarakan, Pemkot Singkawang sudah menyiapkan fasilitasnya seperti penerangan dan air.
“Kita berharap dukungan semua masyarakat untuk menata Kota Singkawang,” ungkapnya.
Pada intinya, Pemkot Singkawang memanusiakan PKL dan mengembalikan fungsi fasilitas umum yang selama ini mereka berjualan di bahu atau pinggir jalan untuk dipindah ke lokasi yang lebih layak.
“Karena bahu jalan itukan merupakan hak milik semua orang,” jelasnya. (MIZAR)