Kapuas Hulu, borneonetv.com – Untuk mendukung program dari kebijakan pemerintah terkait pendistribusian BBM bersubsidi ke wilayah pedalaman Kabupaten Kapuas Hulu. Beberapa SPBU menggunakan surat sistem barcode dan rekomendasi pembelian minyak yang dikeluarkan pihak desa untuk masyarakat setempat.
Demi mendukung program kebijakan pemerintah, Pemda Kapuas Hulu melalui Ekon dan Polres Kapuas Hulu juga melaksanakan pembahasan pendistribusian BBM bersubsidi agar tepat sasaran, sesuai regulasi Perpres nomor 191 tahun 2014 dan BPH Migas nomor 2 tahun 2023.
Manager Operasional SPBU Terapung Kompak, Muhjir, mengatakan, pada prinsipnya menggunakan rekomendasi dari desa masing-masing, untuk membantu desa yang memiliki mobilisasi jarak tempuh jauh, pendidikan dan mereka yang berdagang keliling, terdapat kurang lebih 30-an surat rekomendasi pembelian BBM khusus penugasan jenis Pertalite dan Solar.
“Pasca terbakarnya SPBU di Semitau itu, Pemerintah daerah Kapuas Hulu menunjuk SPBU Terapung kami sebagai penyangga di tepian Sungai Kapuas untuk mengakomodir beberapa desa yang jauh dari stasiun pengisian dan sama halnya seperti yang diterapkan SPBU Kompak Desa Gudang Hilir Kecamatan Selimbau, yaitu dengan melayani konsumen BBM non kendaraan menggunakan surat rekomendasi desa dan dilengkapi dengan surat rekomendasi dan verifikasi dari satuan kerja perangkat daerah, untuk melakukan pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar,” ucapnya kepada borneonetv, Senin (24/05/2024).
Salah seorang pelanggan, Ilhamsyah, mengapresiasi langkah pemerintah daerah menyiapkan rekomendasi surat antrian dan sudah tersedianya stasiun pengisian bahan bakar terapung ini.
“Walaupun untuk saat ini hanya ada 1 namun bisa menghandle beberapa kecamatan di daerah sekitar serta peran Pemerintah daerah Kapuas Hulu, memudahkan masyarakat yang di daerah perdalaman untuk mendapatkan BBM,” katanya
“Kalau hanya, untuk pengisian di tangki mesin mana mesin yang digunakan bervariasi ada 2 PK dan 15 PK motor air (mesin motor perahu), dengan jarak tempuh cukup jauh minyak yang kami isi hanya untuk pulang pergi saja, setiap mencari ikan di danau mana mungkin tidak bekal minyak dari rumah ke stasiun, belum lagi untuk aktivitas lain, mana cukup,” sambung Ilham.
Untuk diketahui SPBU Kompak Terapung merupakan salah satu stasiun sumber pengantri dari 5 Kecamatan dan meliputi desa-desanya seperti Kecamatan Hulu Gurung (Sejahtera Mandiri, Tani Makmur, Nanga yen, Parang, Mentawit dan Landau Kumpang) Kecamatan Pengkadan (Mawan, Pinang Laka dan Repun) Kecamatan Jongkong (Tekenang) Kecamatan Seberuang (Sejiram, Nanga Lot dan Belikai) Kecamatan Semitau. [Sgt]