1000047364.jpg1000047364.jpg

Channa Striata, Ikan Gabus Dengan Sejuta Manfaat Untuk Kesehatan

ki-ka: COO Nucleus Farma Richie Lapian, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed., Dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Prodi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. (CAND) dr. Resna Murti Wibowo, SpPd. FINASIM M.Kes. Ch. CHt., dan penulis buku "The Miracle Of Oral Albumin: Natural Channa Striata Extract" Cipto Kokadir sedang membahas buku yang baru saja diluncurkan tersebut di Gedung Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Kamis (15/07/2025). Foto : borneonetv/Adang
banner 120x600

Jakarta, borneonetv.com – Data Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menyebutkan, angka konsumsi ikan nasional mengalami tren peningkatan yakni sebesar 57,27 kg per kapita pada 2022, meningkat dari capaian yang sama tahun lalu 55,16 kg per kapita.
Angka per Oktober itu sudah setara dengan pencapaian year on year 2021, di mana hingga akhir tahun sebelumnya angka konsumsi ikan sebesar 56,48 per kapita.

Sementara itu dalam satu kesempatan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan peningkatan angka konsumsi ikan erat kaitannya dengan pemenuhan gizi masyarakat. Termasuk juga membantu kesejahteraan pelaku utama perikanan, seperti nelayan dan pembudidaya.
“Ini sebagai satu pesan untuk peningkatan gizi, supaya gizi masyarakat meningkat dengan mengonsumsi ikan. Karena ikan ini bisa kita produksi di dalam negeri sendiri,” kata Trenggono.

Dengan luas wilayah dua pertiga Indonesia berupa perairan (laut) termasuk didalamnya luas perairan darat sendiri mencapai 13,3 juta Ha. Luas perairan darat ini mencakup danau, sungai, rawa dan lahan gambut. Potensi hasil ikan daratpun sebenarnya cukup menjanjikan, mulai dari budidaya ikan segar hingga produk turunannya.

Salah satu potensi turunan perikanan darat yang cukup menjanjikan adalah ikan gabus dengan nama latin Channa Striata. Produksi ikan gabus Indonesia sendiri tercatat sebanyak 117.624 ton dengan nilai Rp4,63 triliun pada 2021. Jumlah tersebut tumbuh 5,63% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 111.359 ton dengan nilai Rp4,05 triliun.

Channa Striata Extract atau konsentrat ikan gabus sudah lama dikenal di dunia kesehatan sejak perang dunia kedua, merupakan turunan yang dipercaya bermanfaat bagi kesehatan, khususnya sebagai anti-inflamasi, anti-oxidant, nootropik bagi kesehatan otak dan saraf, anti-kanker, serta mempercepat penyembuhan luka.

Cipto Kokadir salah satu peneliti dari Nucleus Farma akhirnya mempublikasikan bukunya yang berjudul The Miracle of Oral Albumin, buku yang membahas ekstrak alami Channa Striata dan manfaatnya sebagai sumber suplemen yang penting bagi tubuh manusia.
“Proses penyusunan buku ini memakan waktu yang tidak sebentar karena berbarengan dengan riset sampai terbentuknya hasil akhir Channa Striata extract,” ujar Cipto.

Lamanya pengerjaan buku ini karena semua proses, pengolahan, formulasi dan paten-nya semua di kerjakan oleh para peneliti anak bangsa.
“Tidak kurang dari 3000 jurnal kesehatan yang membahas mengenai ikan gabus ini di baca sebagai referensi dan literasi,” sambungnya.

Cipto Kokadir penulis buku “The Miracle Of Oral Albumin: Natural Channa Striata Extract” sedang menjelaskan tentang proses pengerjaan buku tersebut dalam rangkaian Dies Natalis Fak Farmasi Univ. Pancasila ke-61 di di Gedung Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Kamis (15/07/2025). Foto : borneonetv/Adang

Yang membanggakan, selama proses pengerjaan buku dan penelitian Channa Striata extract ini ternyata para peneliti yang bekerja sama dengan dokter yang kompeten telah menerbitkan jurnal internasional dan masuk dalam data base clinical trial di Amerika. Dalam prosesnya data base clinical trial ini harus mengikuti guideline dari FDA atau Badan Pengawasan Obat Amerika.

“Dalam penulisan ini saya juga di bantu oleh Prof. Syamsudin yang juga merupakan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Beliau yang mem-push saya dengan cara memberikan jurnal terkait sekitar 10 sampai 20 jurnal hampir setiap malam untuk saya baca dan pelajari,” terang Cipto.

Ditempat yang sama, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed., mengapresiasi peluncuran buku karya Cipto Kokadir ini.
“Patut di apresiasi apa yang di lakukan oleh penulis buku ini dan timnya. Buku “The Miracle Of Oral Albumin: Natural Channa Striata Extract” membahas tentang proses pengolahan albumin hingga menjadi protein dan akhirnya menjadi peptida,” kata Prof. Syam biasa ia disapa.

Peluncuran buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama ini merupakan rangkaian acara dies natalis Fakultas Farmasi Universitas Pancasila yang ke-61 tahun. Untuk diketahui Fakultas Farmasi Universitas Pancasila ini yang merupakan Fakultas Farmasi pertama dan tertua di Indonesia.

Turut hadir dalam peluncuran buku setebal 182 halaman yang terdiri dari 4 bab ini baik secara offline maupun online, antara lain Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Prof. DR. dr. Haerani Rasyid M. Sc. SpPD-KGH, SpGK.FINASIM, CEO Nucleus Farma Edward Basilianus SE., SH., MM., COO Nucleus Farma Richie Lapian, Dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Prodi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. (CAND) dr. Resna Murti Wibowo, SpPd. FINASIM M.Kes. Ch. CHt., dan praktisi kesehatan serta mahasiswa farmasi dari berbagai universitas.

%d blogger menyukai ini: