Munas IX ASEPHI Diikuti 17 BPD dan 5 BPC Bertekad Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Jakarta, borneonetv.com -Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) merupakan organisasi yang menjadi payung bagi para pelaku dunia kerajinan mulai dari perajin, produsen, pedagang dan eksportir produk kerajinan di Indonesia mulai dari pemula hingga pengusaha bertaraf dunia. Saat ini, ASEPHI telah memiliki 18 Badan Pengurus Daerah (BPD) ASEPHI tingkat Provinsi dan 5 Badan Pengurus Cabang (BPC) ASEPHI di Kabupaten/Kota potensial produk kerajinan di Indonesia.

Pada tanggal 22-24 Juli 2024, Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke 9 di Hotel JS Luwansa yang dihadiri oleh seluruh pengurus BPP ASEPHI, BPD ASEPHI dan BPC ASEPHI dari seluruh Indonesia sementara pembukaan turut dihadiri sejumlah Kementerian dan stake holder sektor kreatif kerajinan mitra kerja pendukung kegiatan lainnya. Dengan mengangkat tema : Pelaku Kerajinan Kreatif dan Inovatif Siap Berkolaborasi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

Ketua Organizing Committee (OC), Baby Jurmawati Djuri mengatakan, kegiatan Munas dilakukan 5 tahun sekali. Munas dilaksanakan sebagai pertanggungjawaban selama 5 tahun sebagai pengurus organisasi. “Saya selaku Ketua Organisasi Komite tugasnya adalah mempersiapkan kelancaran jalannya Munas serta seluruh atribut-atribut dan kebutuhan yang nanti akan dipakai dalam Munas. Kami juga memfasilitasi siapa saja yang diundang sebagai peserta Munas dari BPP ASEPHI, BPD ASEPHI dan BPC ASEPHI. Sementara untuk peninjau kami memberikan kesempatan 2 orang dari tiap-tiap daerah untuk mengirimkan wakilnya termasuk jika itu anggota yang bukan pengurus untuk ikut hadir di Munas dipersilahkan sebagai peninjau,” ujarnya.

Kemudian untuk acaranya sendiri, lanjut Baby, tentu akan ada opening yang dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan yang diikuti oleh seluruh peserta maupun tamu undangan lainnya. Dalam acara tersebut ada penampilan tarian yang sudah dikemas khusus, juga seperti tahun yang lalu memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang terlibat di dalam kegiatan baik dari internal maupun dari eksternal ASEPHI.

“Harapan kami dari organizing committee, semoga Munas IX ASEPHI bisa berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan peserta Munas sehingga terpilih kepengurusan yang baru yang bisa berjalan dengan lancar meneruskan roda organisasi dan kepemimpinan yang mulus dengan menjalankan amanah visi misi organisasi dengan baik.

Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC), Hatman menjelaskan, yang menjadi peserta Munas adalah 17 BPD dan 5 BPC. Satu BPD tidak bisa hadir karena sudah habis masa baktinya dan belum melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda). “Jadi sesuai AD/ART, BPD dan BPC yang masa baktinya telah habis dan belum menyelenggarakan Musda tidak bisa mengikuti acara Munas,” ucapnya.

Acara Munas ini, terang Hatman, merupakan agenda 5 tahunan ASEPHI untuk mengevaluasi dan memilih kepengurusan baru. Selain itu, dalam acara Munas ada pembahasan bidang program dan bidang organisasi. Yang nanti akan dibagi menjadi 2 komisi yang akan membahas bidangbidang tersebut. Bidang organisasi diantaranya akan membahas tentang perkembangan nasional, misalnya masalah tekstil yang sekarang lagi ramai dengan banyaknya tekstil impor dari luar yang masuk ke Indonesia. Hasil pembahasan nanti akan kita rekomendasi tersebut nanti akan kita bawa ke pemerintah sebagai saran dan masukkan dari ASEPHI.

%d blogger menyukai ini: