banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Ngopi Bareng Bupati Kabupaten Sambas dan Masyarakat Pemangkat

banner 120x600

Sambas – Borneonetv – Bupati Kabupaten Sambas di dampingi Anggota DPRD Kabupaten Sambas melakukan Ngopi Bareng dan membuka sesi tanya jawab kepada anak-anak Milenial, maupun Masyarakat, Sambas, Minggu (15/09/2024) malam, Aming Coffe Pemangkat.

Bupati Kabupaten Sambas, H. Satono menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Pemangkat, Masyarakat Sambas dan anak- anak Milenial, ngopi bareng merupakan tradisi kebiasaan orang Sambas, saya berharap dengan ngopi bareng dapat membangun ukhuwah sesama anak Bangsa.

Disela ngopi bareng, H.Satono juga membuka sesi tanya jawab kepada Masyarakat, ia juga menyampaikan, memprioritaskan membangun Jalan Rusak, Pelebaran jalan, Kebutuhan Air bersih Masyarakat, membangun PDAM, terutama di Desa Pemangkat Kota, Dusun Sinam.

“Kita berkumpul malam ini di acara ngopi bareng, bukan Satono yang menggerakan nya, tapi karena gerakan hati, yang menggerakan hati kita semua adalah Allah SWT, sebaik-baiknya hamba, adalah hamba yang pandai bersyukur, tidak ada sesuatu mahluk yang memiliki kesempurnaan,” jelasnya.

Apalagi sekarang ini kita semua tau, sebentar lagi Pesta Demokrasi, Pilkada serentak seluruh Indonesia, termasuk Daerah Kabupaten Sambas, dengan adanya agenda ngopi bareng ini, maka terbangun suasana kearaban, persahabatan semakin erat, sehingga Pada Pilkada serentak, Sambas Aman, Damai, Kondusif dan Warganya Bahagia.

Lanjut Satono, pada malam ngopi bareng ini, kawan-kawan pasti sudah memiliki jagoan masing-masing, yang ngopi disini tidak semua orang Satono, tidak semua orang Roffi, tidak semua orang Misni, silakan salurkan hak pilihnya di Pilkada nanti, Demokrasi itu langsung Umum Bebas Rahasia ( Luber), silakan memilih Pemimpin sesuai dengan Hati Nuraninya kita masing-masing, Politik itu tidak ada paksaan, tidak boleh hardik menghardik, jangan berbalas Pantun di Medsos.

“Pesan saya 27 November 2024 nanti, jaga kampung halaman kita, ciptakan Pilkada Aman, Damai, Kondusif, dan Masyarakat Sambas Bahagia,” Tutup Satono. (DED)

%d blogger menyukai ini: