Jakarta-borneonetv.com – Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, Bumitama Gunajaya Agro (BGA) memahami bahwa salah satu faktor keberhasilan industri kelapa sawit bergantung pada kesejahteraan petani plasma.
Koperasi Sehati Pundu Provinsi Kalimantan Tengah melakukan peremajaan tanaman (replanting) pada tahun 2024 di lahan seluas 499 ha dari total luas lahan plasma yang dikelola Bumitama sebesar 2.000 ha. Kemitraan antara Bumitama dan Koperasi Sehati Pundu sudah terjalin sejak tahun 2006 melalui pola single management. Dalam program peremajaan tanaman sawit ini, Bumitama memberikan pendampingan untuk membantu para anggota koperasi dalam mengakses bantuan keuangan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Pembinaan yang dilakukan meliputi pengelolaan administrasi, penyiapan lahan, serta manajemen budidaya sawit yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam program replanting ini sejalan dengan regulasi yang berlaku di sektor perkebunan Indonesia, yakni Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan.
Program replanting ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawit, tetapi juga untuk mendukung posisi koperasi dan petani plasma dalam rantai pasok industri kelapa sawit. Dengan adanya pendampingan dari Bumitama, Koperasi Sehati Pundu dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal, sehingga dapat meningkatkan produktivitas anggota koperasi.
Berkaitan dengan komitmen terhadap keberlanjutan, Bumitama juga berupaya untuk menerapkan praktik pertanian yang sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Hal inilah yang mendasari pelatihan bagi petani untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam pengelolaan kebun secara berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan peremajaan tanaman sawit ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Melalui kolaborasi ini, Bumitama berharap dapat menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat dalam industri kelapa sawit, sekaligus mendukung visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen kelapa sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. (ist)