KUBURAYA-BORNEONTV- Akibat tali layangan, sebuah pesawat Cheetah Air JP3355 dengan tipe pesawat 737-600 yang berangkat dari Bandara Internasional
Soekarno Hatta menuju Bandara Supadio Pontianak (CGK-PNK) pada tanggal 21
November 2024 pagi mengalami kecelakaan saat akan melakukan pendaratan via runway 33 pukul 09.00 WIB.
Insiden tersebut terjadi dikarenakan proses mendaratnya pesawat tersebut tidak berjalan dengan baik, maka terjadilah kecelakaan berupa asap menyeruak dari roda depan pesawat. Kecelakaan ini terjadi di sektor E-7 dari landasan pacu Bandara Supadio.
Atas kecelakaan ini, tim Airport Rescue & Fire Fighting
langsung dikerahkan untuk memberikan pertolongan pertama dan memastikan keselamatan penumpang serta kru pesawat.
General Manager (GM) PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Supadio Pontianak, M. Iwan Sutisna mengatakan bahwa, Insiden yang terjadi pada pesawat Cheetah Air JP3355 tersebut merupakan simulasi dari penaggulangan keadaan darurat yang rutin dilaksanakan di Bandara Supadio Pontianak.
“Simulasi skala besar ini diwajibkan untuk dijalankan dalam beberapa periode dalam dunia penerbangan, termasuk yang telah dilaksanakan di Bandara Supadio Pontianak,” kata M. Iwan, Kamis 21 November 2024.
GM PT Angkasa Pura juga mengatakan bahwa, kegiatan ini juga, untuk menindaklanjuti Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: KP 479 Tahun 2015 tentang Petunjuk dan Tata Cara Teknis Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-10 (Advisory Circular CASR Part 139-10) Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara.
Kegiatan simulasi penaggulangan keadaan darurat ini juga diikuti oleh Basarnas, BPBD, KSOP,.Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT),.pihak Kepolisian setta terkait lainnya.