Sekadau-Borneoonetv.com-AkibatKPPS saat mengangkut pemilih penggunaan perahu menuju tempat pemungutan suara curah hujan tinggi, Tiga Kecamatan di Kabupaten Sekadau terendam air dan mengakibatkan pemilihan calon kepala daerah terancam mengalami penundaan, Rabu, 27 November 2024.
Adapun wilayah yang saat ini mengalami banjir diantaranya Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman, dan Nanga Mahap terendam, terutama di sepanjang aliran sungai yang mengakibatkan pemukiman warga terendam banjir.
Saat dikonfirmasi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau, Fransiskus Khoman, mengatakan, dari tiga Kecamatan yang mengalami banjir, ada satu Kecamatan yang mengalami banjir terparah, yakini Kecamatan Nanga Mahap, dimana sebanyak 7 TPS mengalami penundaan pencoblosan.
“Untuk penundaan pemilihan terjadi pada 7 TPS yang ada di Kecamatan Nanga Mahap, adapun 7 TPS diantaranya Tps 1. Tunda jam 11.30, Lanjut jam 14.00-15.30
Tps 2. Tunda 12.15 lanjut jam 14.00-14.45
Tps 3. Tunda 11.20, lanjut jam 15.00-16.40
Tps 4. Tunda 11.30, lanjut jam 15.00-16.30
Tps 5. Tunda 12.15, lanjut jam 14.00-14.45
Tps 6. Tunda 12.00, lanjut 14.00-15.00
Tps 7. Tunda 12.00, lanjut 14.00-15.00”, Kata Ketua KPU Sekadau, Fransiskus Khoman.
Lebih lanjut, ketua KPU Sekadau mengatakan, saat ini pihaknya (KPU) masih menunggu, informasinya pemungutan suara akan dilanjutkan siang atau sore ini. Namun Jika pelaksanaan tetap tidak bisa dilaksanakan hari ini karena curah hujan meningkat dan mengakibatkan masyarakat tidak bisa ke TPS.
Nanti KPPS dan PPS akan bersurat ke KPU memohon pelaksanaannya diundur dengan memuat kronologi kejadian dan bukti-buktinya, sehingga nanti akan di sampaikan ke Bawaslu Kabupaten Sekadau.
“Kita tetap berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan Pemerintah Daerah terkait upaya-upaya agar masyarakat tetap bisa ke TPS. Sejauh ini yang pemungutan suara tertunda hanya di Kecamatan Nanga Mahap”, Ungkapnya.
meskipun mengalami penundaan pemilihan, namun hal ini sepertinya bisa diatasi, dimana saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini BPBD Kabupaten Sekadau untuk memberikan bantuan dengan mengangkut pemilih untuk datang Ke TPS.
“Banjir ini hanya terjadi pada pemukiman warga, namun untuk lokasi pemilihan (TPS) tidak mengalami banjir, sehingga warga dapat memilih dengan diangkut menggunakan pelampung untuk menuju TPS, hanya saja jika hujan terus berlanjut maka, kemungkinan penundaan pemilihan akan terjadi, dimana ini merupakan kejadian luar biasa”, Ungkapnya.