Menjelang perilisannya, Petaka Gunung Gede merilis trailer dan poster resmi yang semakin meningkatkan rasa penasaran penonton. Trailer tersebut menampilkan beberapa adegan yang membangkitkan rasa ingin tahu mengenai kelanjutan kisah Maya Azka, yang belum sepenuhnya terungkap di YouTube. Dalam konferensi pers di Metrople XXI, Jakarta Pusat pada Selasa (7/1/2025), Maya mengungkapkan bahwa saat podcast sebelumnya, banyak detail yang sengaja tidak diceritakan karena pihak keluarga belum mengizinkan untuk mengungkapkan kisah tersebut secara penuh. Maya merasa sangat terharu ketika pertama kali menyaksikan trailer film ini. “Aku tidak menyangka hasilnya sebagus ini, penuh emosi,” katanya, menggambarkan perasaannya.

Kisah Horor Berdasarkan Kejadian Nyata pada 2007

Petaka Gunung Gede mengisahkan kejadian nyata yang terjadi pada 2007. Ketika banyak orang menyalahkan Ita, sahabat Maya, karena melanggar mitos, Maya tak percaya bahwa sahabatnya harus menanggung akibat yang begitu mengenaskan hanya karena itu. Apakah ada alasan lain yang menyebabkan Ita harus mengalami siksaan dan teror yang mengerikan? Maya berusaha mencari jawaban demi menyelamatkan sahabatnya yang sangat ia cintai.

Maya juga berbagi tentang mimpi penuh makna yang ia alami, di mana ia bertemu dengan almarhumah sahabatnya. “Beliau datang dengan pakaian serba putih berlumur tanah. Dia bilang, tenang aja, ini pasti besar,” kenang Maya, yang merasa bahwa mimpi itu memberi pertanda positif terkait perjalanan film ini.

Pesan Kasih Sayang dalam Kisah Dua Sahabat

Chand Parwez Servia, produser film ini, menyatakan bahwa Petaka Gunung Gede bukan hanya sekadar cerita horor, tetapi juga tentang persahabatan dua sahabat sejati yang saling menyayangi meski dihantui rahasia yang berujung pada petaka. “Cerita ini menyampaikan pesan penting tentang kasih sayang kita terhadap sesama dan alam yang kita kunjungi,” ujarnya.

Sutradara dan Penulis Skenario Ungkap Antusiasme Film

Sutradara Azhar Kinoi Lubis menambahkan, “Kami sangat senang bisa merilis trailer dan poster film ini kepada publik. Ini adalah kisah nyata tentang dua sahabat yang berusaha menikmati pendakian gunung, namun berakhir dalam petaka mengerikan. Maya Azka akan mengungkapkan rahasia yang tersembunyi di balik tragedi tersebut.”

Penulis skenario Upi menjelaskan, “Yang menarik dalam mengadaptasi kisah ini adalah, selain horor, film ini juga menggambarkan persahabatan dua remaja yang sangat kuat, yang pasti akan menyentuh hati penonton.”

Maya Azka Apresiasi Pengangkatan Kisahnya dalam Film

Maya Azka, tokoh asli yang menjadi narasumber dalam film ini, memberikan apresiasi terhadap film yang mengangkat kisahnya. “Sebagai orang yang mengalami kejadian ini, saya sangat terharu kisah saya dan sahabat saya akhirnya bisa disajikan dalam film yang mencekam dan penuh inspirasi. Saat melihat previewnya, saya kembali merasakan momen bersama sahabat saya. Saya percaya bahwa tujuan Pak Parwez dan Bang Kinoi adalah untuk menyampaikan pesan penting melalui Petaka Gunung Gede. Untuk teman-teman yang mengikuti kisah nyata saya, saya pastikan bahwa cerita ini belum selesai, dan film ini akan mengungkap misterinya sepenuhnya!”

Pemeran dan Karakter yang Menghidupkan Film

Arla Ailani, yang memerankan Maya, menyatakan, “Film ini tidak hanya memberikan ketegangan, tetapi juga pesan yang mendalam. Saya banyak berkonsultasi dengan Maya Azka untuk memerankan karakternya dengan sebaik-baiknya.” Adzana Ashel, yang memerankan Ita, mengatakan, “Merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi saya untuk memerankan almarhumah sahabat Maya dan menyampaikan pesan yang terkandung dalam film ini.”

Sinopsis:

Ketika banyak yang menyalahkan Ita karena melanggar mitos, Maya tidak percaya bahwa sahabatnya harus menanggung akibat yang begitu mengenaskan hanya karena itu. Apakah ada alasan lain yang menyebabkan Ita harus mengalami siksaan dan teror yang begitu kejam? Maya berusaha mencari jawabannya demi menyelamatkan nyawa sahabat yang sangat ia cintai.

Pemain dan Tim Produksi:

Arla Ailani sebagai Maya

Adzana Ashel sebagai Ita

Endy Arfian sebagai Ale

Raihan Khan sebagai Indra (Kakak Maya)

Moh. Iqbal Sulaiman sebagai Ucup

Jeremie Moeremans sebagai Akri

Razan Zu sebagai Yadi

Teuku Rifnu Wikana sebagai Irwan (Bapak Ita)

Mieke Amalia sebagai Nurmaidah (Ibu Ita)

Umar Lubis sebagai Yusuf (Bapak Maya)

Meisya Siregar sebagai Annisah (Ibu Maya)

Ruth Marini sebagai Teh Lilis

Derry Oktami sebagai Pria Misterius

Ratna Riantiarno sebagai Nenek Maya

Andi sebagai Pak Ustad

Dengan penyutradaraan dan skenario yang penuh ketegangan serta tema persahabatan yang kuat, Petaka Gunung Gede menjanjikan pengalaman menonton yang menggugah sekaligus menakutkan. Jangan lewatkan tayangannya mulai 6 Februari 2025!