Bonus Demografi Dalam perspektif pembanguan daerah

Andre Sarkasi Kader HMI Kalbar

Borneonetv-Kalbar-Bonus demografi adalah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun). Kondisi ini memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jika dikelola dengan baik. Di Pontianak, sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, dampak bonus demografi bisa menjadi peluang besar, namun juga tantangan yang perlu dihadapi.Bonus Demografi Dalam perspektif pembanguan daerah

Dampak positif dari bonus demografi di Pontianak adalah potensi peningkatan tenaga kerja yang dapat mendukung perkembangan berbagai sektor ekonomi. Dengan jumlah penduduk usia produktif yang lebih besar, kota ini dapat memanfaatkan tenaga kerja muda yang terampil untuk mengisi berbagai sektor, mulai dari perdagangan, industri, hingga teknologi. Hal ini berpotensi meningkatkan daya saing kota Pontianak baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Namun, dampak negatif juga perlu diperhatikan. Tanpa adanya pekerjaan yang cukup dan pemerataan kesempatan, bonus demografi bisa berisiko menciptakan pengangguran yang tinggi. Jika tidak ada cukup lapangan pekerjaan, jumlah pengangguran akan meningkat, yang berpotensi memicu ketidakstabilan sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah kota Pontianak perlu mengembangkan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja, seperti mendorong sektor industri lokal, investasi, dan kewirausahaan. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Bonus demografi di Pontianak juga bisa dimanfaatkan untuk memperkuat sektor-sektor lain seperti pariwisata religi yang ada di Pontianak, infrastruktur, dan teknologi informasi, yang akan mendukung keberlanjutan ekonomi jangka panjang. Namun, keberhasilan memanfaatkan bonus demografi ini sangat bergantung pada kebijakan yang tepat.

Secara keseluruhan, bonus demografi di Pontianak memiliki potensi besar untuk mendukung kemajuan ekonomi, tetapi hanya akan berhasil jika disertai dengan kebijakan yang mengutamakan pemerataan kesempatan dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Penulis : Andre Sarkasih

%d blogger menyukai ini: