Borneonetv-Sekadau-Lonjakan kasus diare di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sekadau meningkat. Direktur RSUD Sekadau, dr. Tanjung Harapan Tampubolon, sebut pihaknya kewalahan tangani pasien yang terus meningkat, Rabu, 22 Januari 2025.
“Rawat jalan dan inap satu minggu terakhir ada 78 kasus diare. Jumlah ini naik secara signifikan di RSUD Sekadau. Terbanyak diare pada anak usia 1-10 tahun mencapai 80 persen”, Kata Direktur RSUD Sekadau, dr. Tanjung Harapan Tampubolon.
Adapun dalam menangani pasien diare, dr tanjung mengatakan pihak RSUD Sekadau cukup kewalahan mengingat khususnya untuk ruang inap anak sudah penuh dan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga penuh.
“Untuk penanganan sementara, RSUD Sekadau menambah 10 bed. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menangani kasus ini, untuk teman-teman di Puskesmas juga diharapkan untuk bisa merawat sehingga mencegah supaya pasien tidak terlalu banyak datang ke rumah sakit, karena memang kapasitas rumah sakit juga terbatas, selain kapasitas, tenaga juga kita terbatas”, ungkapnya.
Sementara untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien diare, pihak rumah sakit juga terus menambah, mengingat jumlah tempat tidur untuk pasien rawat inap bertambah, guna antisipasi lonjakan kasus.
“Untuk di ruang anak kita sudah ada 15-16 tenaga kesehatan, cuma memang karena kasus ini meningkat. Kita perlu lakukan penambahan tenaga kesehatan karena kita menambah jumlah tempat tidur”, terangnya.
Lebih lanjut dr. Tanjung mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab diare, namun pihaknya terus berupaya melakukan himbauan kepada masyarakat agar memperhatikan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Mengingat Diare biasa bersumber dari lingkungan, seperti air.
“Kalau konsumsi air dipastikan kebersihannya, kalau perlu dimasak agar lebih terjamin. Kita belum tahu penyebabnya dari mana, tapi nanti mungkin bisa dicari, nanti ada petuga survei untuk melihat di masyarakat penyebabnya”. Pungkas dr tanjung.
Sementara itu orang tua pasien, Margarita mengatakan selama ini pola hidup sehat terus terjaga dimana makan yang diberikan pun kepada anaknya seperti biasa (higienis) dan tidak diberikan makanan apapun yang menyebabkan diare.
“Anak saya masuk rumah sakit sejak hari Sabtu malam, pola makan seperti biasa, dikantin pun jajannya terjamin, namun kata dokter kemarin akibat Virus”, kata Margarita.
Adapun gejala yang ditimbulkan kata Margarita, anaknya mengalami 8 kali muntaber, sehingga membuat dirinya membawa anaknya ke rumah sakit untuk ditangani pihak medis.
“Semoga hari ini anak saya bisa pulang, mengingat jika dilihat dari kondisinya saat ini sudah sembuh”. Pungkasnya.
(Krisantus)