Sambas, BorneOneTV.com-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sambas melakukan Konsultasi ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar, Jum’at ( 24/ 1/ 2025). ruang rapat Dinas PUPR Provinsi Kalbar.
Konsultasi dilakukan terkait penanganan jalan di Kabupaten Sambas dan diterima oleh Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan BM, Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Barat, Wiwin Haryanto, S.ST beserta jajaran nya.
Wakil ketua Komisi III, Rahmadi mengatakan dari Informasi yang disampaikan oleh Kasi PJJBM PUPR, berdasarkan data umum bidang marga terdapat 10 ruas jalan provinsi berdasarkan SK Gubernur Kalbar tentang Status Jalan Provinsi Nomor 1470 tahun 2022.
“Alhamdulillah dari Konsultasi yang kami lakukan terkait penanganan jalan di Kabupaten Sambas, terdapat 10 jalan ruas jalan dengan status jalan provinsi yang dimuat dalam SK Gubernur Kalbar Nomor 1470 tahun 2022” kata Rahmadi.
Disampaikan wakil ketua komisi III, Perubahan tentang status jalan diperbarui dengan jangka waktu 5 tahun berjalan.
Rahmadi menegaskan 10 ruas jalan dimaksud terdapat di ruas jalan kota Sambas serta diluar kota Sambas
“10 Ruas jalan itu yakni jalan Tabrani Sambas, Jalan Gusti Hamzah Sambas, Jalan Ahmad Marzuki Sambas, Jalan Sultan Muhammad Tsyaifuddin Sambas, Jalan Pembangunan Sambas, Jalan simpang bantanan I – bantanan II sange mange, teluk kalong – Simpang bantanan II, tanah hitam – Merbau, batas kota Sambas – Subah, Subah – Ledo” tegasnya.
Rahmadi menambahkan bahwa total panjang jalan Provinsi di Kabupaten Sambas berjumlah 108.1 KM dgn presentase sebesar 7,06 persen. Besaran ruas jalan provinsi Kalimantan di kabupaten Sambas dengan presentase 98.75 dengan kondisi mantap. Dengan detail aspal 89.67 persen dan krikil 10.33 persen.
“Alhamdulillah sekarang keseluruhan jalan Provinsi di Kabupaten Sambas dengan kondisi mantap. Sehingga total panjangnya mencapai 108.1 KM dengan presentase 7.06 persen” tambahnya.
Legislator Gerindra tersebut juga mengungkapkan penanganan Jalan di Kabupaten Sambas diuntungkan dengan akses koridor ke perbatasan aruk Sajingan Besar dan di dukung dgn KNPN Temajuk serta menunjang destinasi cagar budaya sehingga Kabupaten Sambas menjadi salah satu prioritas alokasi pendanaan APBN dan APBD Provinsi Kalbar.
Rahmadi juga menyampaikan, dalam waktu dekat akan dilakukan Peresmian jembatan sungai Sambas besar (JSSB). Mengingat lebar serta volume JSSB yang dibangun, ia berharap jalan sekitar JSSB dapat di upgrade statusnya menjadi jalan provinsi mengingat keberadaan JSSB menjadi central dan akses perekonomian bagi masyarakat jawai dan sekitarnya.
“Sebentar lagi akan diresmikan JSSB, Kita berharap nantinya akan ada upgrade kembali tentang status jalan provinsi disekitar area JSSB. Mengingat pentingnya hal tersebut dalam meningkatkan Askes transportasi Masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya didaerah jawai dan sekitarnya” harapnya.
Mengingat kecamatan Pemangkat merupakan salah satu titik central di Kabupaten Sambas, Dalam kesempatan tersebut, kita juga menyampaikan usul untuk upgrade status Jalan Pangsuma dan sicai desa jelutung Pemangkat untuk menjadi jalan alternatif menuju jalan nasional sebagai akses dalam mempermudah transportasi masyarakat.
“Mengingat Kecamatan Pemangkat yang juga menjadi daerah central di Kabupaten Sambas, Melalui pertemuan ini kita usulkan Jalan Pangsuma dan Sicau desa Jelutung Pemangkat dapat di upgrade status jalan nya menjadi jalan provinsi, sehingga dapat menjadi jalan alternatif dalam mempermudah akses transportasi masyarakat menuju jalan nasional” tutupnya.
( DED).