Jakarta, Borneonetv.com – Di tengah maraknya tren furnitur modern dan produk impor yang merajalela, ada satu nama yang tetap kokoh berdiri dengan identitas lokal yang kuat: KJ Perabot. Telah eksis sejak 1973, brand ini bukan sekadar toko perabot, tapi juga simbol komitmen panjang terhadap pengrajin lokal dan pelaku UMKM Indonesia.
Di balik kesuksesan yang berumur setengah abad ini, ada Ardi Arahman, Direktur Utama PT Karya Jaya Sembilan Bersaudara, yang memimpin transformasi KJ Perabot menjadi toko ritel modern yang dicintai lintas generasi.
Rahasia Bertahan di Tengah Gempuran Produk Global
“Kami tidak hanya menjual produk, tapi membawa cerita, nilai, dan karya anak bangsa. Itu yang membuat kami tetap relevan hingga kini,” ungkap Ardi saat ditemui di gerai flagship KJ Perabot di Jakarta Timur. Menurutnya, rahasia bertahan adalah konsistensi menjaga kualitas, pelayanan, dan kolaborasi berkelanjutan dengan UMKM lokal.
UMKM Lokal Jadi Tulang Punggung
Lebih dari 60% produk yang dijual di KJ Perabot merupakan hasil karya pengrajin lokal. “Kami percaya, ketika UMKM berkembang, ekonomi bangsa juga naik. Maka dari itu, sejak awal kami selalu membuka ruang dan etalase untuk mereka,” tutur Ardi. Mulai dari perabot kayu, kerajinan tangan, hingga alat dapur handmade—semua dikurasi dengan teliti.
Estetik yang Menggoda Mata Gen Z
Satu hal yang membuat KJ Perabot mencuri perhatian generasi muda adalah desain tokonya yang Instagramable. Di tengah era di mana tampilan visual sangat penting, KJ Perabot merespons dengan tata ruang estetik yang membuat pengalaman belanja jadi menyenangkan.
“Kami ingin toko kami jadi tempat yang bukan hanya dikunjungi untuk belanja, tapi juga dinikmati seperti galeri furnitur. Banyak pelanggan Gen Z yang datang hanya untuk foto-foto—dan akhirnya belanja juga,” katanya sambil tersenyum.
Menjawab Era Digital dengan Layanan Online
Tak mau tertinggal, KJ Perabot juga serius menggarap pasar digital. Melalui situs resmi kjperabot.co.id dan akun Instagram @kjperabot, mereka aktif menyapa pelanggan. Pemesanan pun kini bisa dilakukan secara online.
“Digitalisasi adalah keniscayaan. Tapi kami tetap bawa value yang sama: pelayanan ramah, produk berkualitas, dan harga yang jujur,” tambahnya.
Ekspansi dan Rencana Masa Depan
Setelah sukses dengan toko di Jakarta Timur, KJ Perabot membuka cabang di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Gerai ini mengusung konsep etnik modern yang unik, dan dirancang agar pelanggan betah berlama-lama.
“Kami sedang riset untuk ekspansi ke kota-kota besar lainnya. Selain itu, kami ingin memperluas jejaring UMKM agar lebih banyak pelaku lokal yang tumbuh bersama kami.”
Pesan untuk Gen Z dan Calon Pengusaha Muda
Bagi Ardi, wirausaha di bidang perabot bukan sekadar soal jual-beli barang, tapi soal menciptakan dampak. “Kalau ingin terjun ke sektor ini, jangan hanya ikut tren. Pahami kebutuhan pasar, hadirkan nilai, dan utamakan kualitas. Karena pasar akan menghargai karya yang punya identitas.”
