Borneonetv-Kalbar-Perihal oli palsu yang beredar di Kalimantan Barat (Kalbar) Wakil Gubernur Kalbar Krisantus dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) komisi V Yuliansyah buka suara. Krisantus mengungkapkan saat ini berdasarkan data yang dipegang jumlah transaksi oli palsu tersebut sudah mencapai 85 Milyar.
“Tidak boleh dibiarkan karena jelas merugikan sebab menggunakan merek pertamina dan transaksi perbulan ini kita lihat sudah mencapai 85 Milyar,”Ujar Krisantus.
Krisantus mengatakan pertamina sebagai pihak yang dirugikan untuk memiliki hak untuk melaporkan adanya peredaran oli palsu tersebut.
“Yang dirugikan pertamina saya pikir mereka harus melaporkan segera karena saya tidak pada kapasitas untuk melaporkan,” Tambah Krisantus.
“Terkait oli ilegal dan oplosan ini supaya pelaku bisa diproses nantinya kami akan berkoordinasi dengan pertamina untuk menindaklanjuti hal ini,” Tutup Yuliansyah.