banner 120x600

Desa Kontainer Bekas, Tempat Tinggal Warga Miskin Shanghai

Desa Kontainer di Shanghai, Tiongkok. Foto : Reuters
banner 120x600

BorneOneTV – Urbanisasi adalah masalah paling sulit diselesaikan. Misalnya yang terjadi di Jakarta, banyak pencari kerja yang pindah ke kota metropolitan untuk mencari rejeki.

Dan, nyatanya metropolitan bukan tempat yang ramah bagi para pendatang. Harga sewa rumah yang mahal, membuat mereka terpaksa tinggal di tempat yang tak layak.

Ternyata itu terjadi juga di Tiongkok. Mahalnya harga sewa rumah di kota Shanghai memaksa para penduduk dari desa memilih tinggal di kontainer-kontainer bekas yang sudah tidak terpakai.

Dengan membayar sekitar Rp600 ribu per bulan, mereka akhirnya tinggal di rumah-rumah logam di pinggiran kota Shanghai yang disebut sebagai “Desa Kontainer”, dilansir Daily Mail, pada hari Minggu, tanggal 16 Juli 2017.

Pembuatan rumah logam ini dicetuskan oleh pria berusia 70 tahun. Biasanya penduduk setempat memanggilnya dengan nama ‘Orang Tua’.

Suasana kehidupan keluarga di Desa Kontainer, Shanghai. Foto : Reuters

Pria tua ini merasa kasihan dengan para pendatang yang tak memiliki tempat tinggal. Akhirnya ia mengumpulkan kontainer-kontainer bekas dan merenovasinya dengan menambahkan pintu, jendela, aliran air, dan listrik.

Menurut Li Yanxin, seorang penduduk Desa Kontainer yang sudah tinggal selama 10 tahun, awalnya orang tua itu membuat tumpukan kontainer sebagai gudang.

“Namun, setelah melihat kami para pendatang terlunta-lunta tanpa rumah, ia memutuskan untuk menyewakan kepada kami sebagai tempat tinggal,” Kata Li Yanxin, penduduk asal Provinsi Anhui, Tiongkok.

Banyak warga yang menanyakan bagaimana rasanya tinggal di ‘rumah logam’ itu. Li Yanxin menjelaskan, wadah besi ini cukup kuat dan rapat, sehingga tak perlu khawatir atapnya akan runtuh dan bocor saat hujan.

“Saya merasa senang tinggal di kontainer ini. Kami telah diselamatkan oleh pria tua itu. Dia telah menyediakan kami tempat tinggal yang cukup nyaman dan aman,” ujar Li Yanxin. (arah.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: