PontianaK.BorneoneTv -Laskar Anti Korusi Kalbar mengajak seluruh lapisan masyarakat, dari presiden hingga rakyat paling bawah untuk bersama-sama melawan bahaya laten korupsi. Karena akibat korupsi hanya membuat rakyat miskin, sengsara, dan menghancurkan perekonomian rakyat.
Hal tersebut dikomandangkan Ketua Umum Laskas Anti Korupsi (LAKI) Kalimantan Barat, pada hari peringatan Korupsi se Dunia yang jatuh pada Kamis 9 November kemaren. Acara yang digelar di Sekretaria LAKI Kalbar kawasan TPI. Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak ini mengundang nara sumber dari Polda Kalbar, Kejaksaan Kalbar dan Pengadilan Tipikor Pontianak, serta dihadiri Walikota Pontianak dan pengurus LAKI se Kalbar.
“Hadirnya sumber para penegak hukum ini guna merepleksi kasus apa yang sudah ditangani dan diselesaikan. Baik dari laporan LAKI yang ada 10 laporan maupun dari masyarakat. Untuk itu jangan takut melapor karena ini adalah perintah konstitusi dan agama,” harap Burhan Ketua LAKI Kalbar.
Sementara itu, Kompol Jajang, S. KOM, Kanit I Tipikor Polda Kalbar, pihaknya telah menangani 52 kasus korupsi di tahun 2017 ini. Dari jumlah tersebut 20 kasus telah dilimpahkan ke Kejaksaan. “Dari kasus tersebut kita telah berhasil menyelamatkan uang negara sebanyam 6,8 milyar,” kata Jajang.
Angka tersebut paparnya selian dari kasus yang berada Polda Kalbar sebesar 5 miyar, juga di wilayah Polres Sanggau, 4.52 juta, Melawi 33 juta, Sintang 8.86 juta, Ketapang 3,82 juta.Sedangkan kasua yang sudah ditangani Kejati Kalbar, menurut Nuriswan Sahrul, SH, MH, Koordinator Kejati Kalbar, pihaknya telah menangani 25 kasus dalam tahap penyidikan dan 38 kasus dalam tahap penuntutan.
“Sedangkan yang sudah kita eksekusi ada 52 kasua dan berhasil mengembalikan uang negara sebesar 8,8 milyar lebih,” papar Sahrul.(Lam )
