Buka bersama ini diikuti oleh seluruh anggota dan keluarga besar para kestaria langit Khatulistiwa, serta para undangan.
Di antaranya Danlanud Supadio Marsma TNI Minggit Tribowo, S.IP, Ketua PIA Ardhya Garini Cab. 19/D.I Lanud Supadio, Danwing Udara 7, para Kadis, para Dansat, anggota Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Udara (PPAU) Cabang 40, anggota di jajaran Lanud Supadio, Skadron Udara 1, Skadron Udara 51, Batalyon 465 Paskhas dan Denhanud 473 Paskhas.
Danlanud Marsma TNI Minggit Tribowo menekankan, acara buka puasa bersama tersebut menjadi wadah peningkatan tali silaturahmi. Ia menyampaikan, semoga ibadah puasa yang sedang dijalani oleh umat Muslim di Lanud Supadio, bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
“Meningkatkan ikatan silaturahmi sangat penting bagi semua anggota Lanud Supadio. Agar semua tugas dan tanggung jawab dapat terlaksana dengan baik. Demikian pula dengan, buka puasa bersama ini, jadi sarana bisa menjadi sarana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, sehingga kepedulian dan kebersamaan prajurit Lanud dengan masyarakat terwujud,” kata Marsma TNI Minggit Tribowo.
Menurut Danlanud, dengan meningkatnya silaturahmi dan keimanan serta ketaqwaan anggota dan keluarga, maka akan melahirkan prajurit yang kuat, profesional, dan dicintai rakyat. Untuk itu, Lanud Supadio selalu mengelar berbagai kegiatan keagamaan bersama anggota dan masyarakat.
“Rangkaian kegiatan seperti ini, bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan sinergisitas dengan semua elemen. Termasuk dapat meresapi makna dari bulan puasa tersebut. Saya mengajak seluruh umat Muslim di Lanud Supadio, untuk meningkatkan keimanannya,” kata Danlanud.
Kegiatan yang dimula dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran ini, dilanjutkan dengan ceramah hikmah puasa Ramadan, yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Sudi, S.HI. Dalam tausiahnya, sang Ustadz yang juga anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya dari PPP ini mengatakan, satu hal yang harus diingat bahwa kehidupan kita ini selalu bersama dengan Allah SWT.
“Kita tidak bisa lepas dari Allah SWT sesaat pun. Maka dari itu jangan biarkan kita pergi dari Allah SWT karena Allah SWT tidak mungkin pergi dari kita justru kita yang meninggalkan Allah SWT,” tutur Ustadz Sudi.
Ketika manusia berpuasa dan dalam keadaan rahmat terbaik dari Allah SWT, lanjut Ustadz Sudi, manusia bersama dengan Allah dan ketika iman terpuruk, maka secara otomatis manusia yang meninggalkan Allah SWT.
“Salah satu amalan ibadah yang dapat menambah keimanan adalah ibadah puasa. Puasa melatih umat agar lebih bersabar dalam segala hal, termasuk selalu istiqomah dan konsisten,” ujarnya.
“Dengan puasa Ramadan, mari kita meningkatkan kecerdasan spritual, kejujuran, dan kecerdasan sosial. Karena puasa melatih untuk berempati dengan sesama makhluk ciptaan Allah SWT,” lanjutnya.
Buka puasa bersama di Lanud Supadio, berlangsung dengan penuh keakraban dan kekeluargaan. Acara kemudian diakhiri dengan makan bersama dan bersalam-salaman. (Lay).
